LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
PERKAKAS PENDUKUNG II
RESPIROMETER
DI SUSUN OLEH :
NAMA : SUMARNI
NPM : 116511083
KELAS : 4 E
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2013
BAB I
PRAKTIKUM I
RESPIROMETER
1. Tujuan
Praktikum
- Untuk
mengetahui cara menggunakan respirometer.
- Untuk
menghitung atau mengukur kecepatan pernapasan pada jangkrik besar dan kecil
serta pada tanaman kecambah.
II. Dasar
Teori
Respirometer
adalah alat yanhg digunakan untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme
dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Hal ini
memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur atau pengaruh
cahaya mempengaruhi rata-rata pernapasan.
Respirasi sederhana terdiri dari
dua bagian, yaitu :
1. Tabung spesimen yang terbuat dari kaca dengan
volume 8 cm. Fungsi dari tabung spesimen yaitu untuk tempat hewan / tumbuhan
percobaan.
2. Pipa kapiler berskala yang dikalibrasi teliti
hingga 0,01 ml. Nah salah satu ujung dari pipa kapiler sesuai untuk menutup
tabung spesimen.
Tabung spesimen dan pipa kapiler berskala dapat
dihubungkan / disatukan dengan erat sehingga kedap udara, dan dipasang pada
bantalan dari logam atau plastik. Karena keduanya terbuat dari kaca maka ketika
menghubungkan harus diolesi vaselin agar tidak pecah dan mudah dilepas kembali.
Komponen
Respirometer
ini terdiri atas dua bagian yang dapat dipisahkan, yaitu tabung spesimen
(tempat hewan atau bagian tumbuhan yang diselidiki) dan
pipa kapiler yang berskala yang dikaliberasikan teliti hingga 0,01 ml. Kedua
bagian ini dapat disatukan amat rapat hingga kedap udara dan didudukkan pada
penumpu (landasan kayu atau logam).
III. Alat
dan Bahan
Alat :
-
Respirometer yang
terdiri dari tabung spesimen dan pipa kapiler berskala.
-
Kapas
-
Injeksi / suntikan
Bahan :
-
Jangkrik (Besar dan
Kecil)
-
Tumbuhan Toge
-
10 buah kristal KOH
(untuk mengikat CO2)
-
Vaselin
-
Cairan berwarna.
IV. Gambar
Alat dan Bahan
V. Cara Kerja
1.
Siapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam praktikum.
2.
Timbang berat spesimen.
3.
Lepaskan pipa kapiler
berskala dari tabung spesimen, kemudian masukkan 10 butir KOH ke dalam tabung
spesimen lalu tutup dengan selapis kapas untuk membatasi spesimen dengan KOH
agar tidak bersentuhan.
4.
Kemudiam masukkan
spesimen ke dalam tabung spesimen lalu tutup dengan pipa kapiler berskala.
Sambungan antara tabung spesimen dengan pipa kapiler di baluri dengan vaselin
agar tidak bocor.
5.
Setelah penyambungan
selesai, kemudian tutup ujung pipa kapiler berskala dengan ujung jari selama
2-3 menit. Kemudian lepaskan tutupan jari dan gunakan injeksi untuk menutup
ujung pipa kapiler dengan cairan berwarna.
6.
Perhatikan perubahan
kedudukan cairan selema dua menit sekali.
7.
Kemudian catat hasil
pengamatan.
8.
Setelah praktikum
selesai, bersihkan respirometer dan letakkan kembali pada bantalannya.
VI. Hasil Pengamatan.
ð Spesimen
jangkrik
Berat
tabung spesimen : 20,5 gr
Berat
jangkrik kecil : 40 gr
Berat
jangkrik besar : 43 gr
Pada proses pernapasan
jangkrik, jangkrik kecil lah yang sangat laju dalam proses pernapasannya,
rentang waktu permenit nya cukup berbeda
dengan menit kedua mau pun berikut nya, perbedaan waktu permenit nya cukup jauh
dengan menit yang pertama.
No
|
Berat
tubuh
Hewan
(gram)
|
Perpindahan
Kedudukan Cairan (Dalam Skala)
|
|||
2
menit 1
|
2
menit 2
|
2
menit 3
|
2
menit 4
|
||
1.
|
40
gr
|
0,1
|
0,3
|
0,5
|
0,7
|
2.
|
43
gr
|
0,15
|
0,20
|
0,38
|
0,44
|
ð Spesimen
Toge (kecambah)
Pada proses pernafasan
toge ini rentang waktu permenit nya juga berbeda sangat laju,tapi dibandikan
dengan pernafasan jangkrik kecil lebih
laju jangkrik kecil pernafasannya dari pada toge.
No
|
Tumbuhan
|
Perpindahan
Kedudukan Cairan (Dalam Skala)
|
||||
Toge
|
2
menit 1
|
2
menit 2
|
2
menit 3
|
2
menit 4
|
2 menit 5
|
|
1.
|
0,2
|
0,13
|
0,20
|
0,24
|
0,30
|
VII. Kesimpulan
Dari
praktikum yang telah kami lakukan di laboratorium yaitu tentang pernafasan pada
jangkrik besar dan kecil serta tanaman toge (kecambah) kami mendapatkan hasil
kemudian kami tarik kesimpulan bahwa Pada proses pernapasan jangkrik, jangkrik
kecil lah yang sangat laju dalam proses pernapasannya, rentang waktu permenit
nya cukup berbeda dengan menit kedua mau
pun berikut nya, perbedaan waktu permenit nya cukup jauh dengan menit yang
pertama.
Sedangkan
pada proses pernafasan toge, rentang waktu permenit nya juga berbeda sangat
laju,tapi dibandikan dengan pernafasan jangkrik kecil lebih laju jangkrik kecil pernafasannya dari
pada toge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar